Misteri Lampor : Pasukan Hantu Membawa Maut

Misteri Lampor : Pasukan Hantu Membawa Maut – Lampor adalah jenis mahluk gaib yang dipercaya dapat mengambil jiwa-jiwa manusia yang  dikehendaki lalu dibawa ke alam gaib untuk keperluan kelompok atau penguasa mahluk gaib. Lampor datang menyebarkan maut dalam kelompok-kelompok atau pasukan, biasanya kemunculannya berkaitan dengan hajatan penguasa mahluk gaib  di daerah itu, peristiwa bencana alam dan wabah penyakit atau pageblug.

Orang Jawa zaman dahulu yang tinggal di sepanjang pesisir pantai selatan atau mereka yang tinggal di lereng-lereng gunung berapi, tentu tidak asing dengan nama Lampor. Mengenai wujud lampor sendiri, masyarakat memiliki kepercayaan yang berbeda-beda. Beberapa menyebut lampor sebagai mahluk gaib yang berbentuk seperti bola arwah, terkadang juga muncul sebagai rombongan prajurit Jawa zaman dahulu atau pasukan mahluk-mahluk berwujud raksasa yang mengerikan.

Secara harfiah, Lampor diartikan sebagai 'gaduh' atau 'kegaduhan'.

Nama ini sesuai jika dikaitkan dengan kemunculannya yang membuat suara gaduh, kegaduhan tersebut dipercaya ditimbulkan oleh suara iring-iringan kereta kuda dan barisan pasukan dari Laut Selatan yang akan menuju Gunung Merapi atau Keraton Yogyakarta. Atau rombongan pasukan bekasakan dari gunung Kelud, gunung Merapi dan gunung berapi lainnya.

Menurut masyarakat Jawa yang tinggal di sepanjang pesisir pantai selatan, Lampor dipercaya sebagai pasukan dan anak buah dari Nyi Roro Kidul, ratu penguasa laut selatan. Namun bagi masyarakat Jawa yang tinggal dilereng-lereng gunung berapi, Lampor dipercaya sebagai pasukan penguasa gaib gunung berapi tersebut.

Lampor Pantai Selatan

Bagi masyarakat yang tinggal di pesisir pantai selatan, percaya bahwa pada bulan-bulan tertentu, di kerajaan gaib pantai selatan akan mengadakan hajatan atau pesta seperti pernikahan sehingga Lampor akan datang ke desa-desa untuk mengambil orang-orang yang dibutuhkan guna membantu hajatan tersebut.

Jika tujuannya begitu, maka orang-orang tersebut akan dikembalikan lagi dengan kondisi  segar bugar namun lupa akan peristiwa yang dialami selama berada di alam gaib. Namun  jika tidak, maka orang-orang tersebut tidak akan kembali kagi.

Misteri Lampor : Pasukan Hantu Membawa Maut

Bagi masyarakat di sepanjang pesisir pantai selatan seperti Malang selatan dan daerah lainnya, kisah tentang Lampor dan hajatan penguasa gaib pantai selatan sudah menjadi kisah turun-temurun hingga sekarang.

Lampor Gunung Berapi

Sedangkan bagi masyarakat yang tinggal di lereng gunung berapi, Lampor dipercaya sebagai pasukan dari penguasa gunung berapi yang akan membawa orang-orang yang sudah ditentukan.

Pada tahun 1986, saat gunung Kelud meletus, ada seorang kakek yang tinggal di desa Udan Awu, salah satu desa yang tepat berada di lereng gunung Kelud, kebetulan masih kerabat dengan penulis, menceritakan pengalamannya menyaksikan Lampor.

Misteri Lampor : Pasukan Hantu Membawa Maut

Saat gunung Kelud meletus memuntahkan lahar panasnya, Mbah Sumo, kakek itu, mendengar suara ramai dan gaduh seperti suara rombongan orang yang berteriak-teriak, menuju ke arah rumahnya. Karena ketakutan dan kebetulan dia tinggal sendirian dirumahnya, maka dia berlari lalu memanjat pohon kelapa yang paling tinggi di dekat rumahnya.

Dari pucuk pohon kelapa ini dia menyaksikan rombongan mahluk gaib dengan wujud mengerikan mendatangi rumah-rumah penduduk lalu membawa para penghuninya. Namun anehnya, tidak semua rumah yang didatangi, ada beberapa rumah yang hanya dilewati saja.

Saat Lampor itu melewati pohon kelapa dimana Mbah Sumo berada, mereka berhenti sebentar, sepertinya pemimpinnya terlibat  pembicaraan dengan rombongannya. Sang pemimpin rombongan menengok ke atas lalu berkata “orang ini tidak masuk dalam perintah pengambilan, ayo terus!” Perintah ini disambut dengan teriakan gemuruh oleh rombongannya sambil berlalu dari pohon kelapa itu.

Setelah Lampor itu pergi, Mbah Sumo hanya melihat lelehan lahar menyala yang mengalir pelahan, wujud mahluk-mahluk mengerikan itu sirna.  Ketika mereka sudah jauh, Mbah Sumo turun dari pohon kelapa lalu kembali ke rumahnya. Dilihatnya, rumah dan isinya masih utuh tidak ada yang rusak, hanya sebagian tanaman di pekarangan atau halamannya yang rusak terendam lahar.

Lampor Pageblug

Pageblug atau wabah penyakit adalah wabah yang menyerang seluruh penduduk desa, dimana yang terkena wabah ini saat siang hari maka pada malam harinya akan meninggal demikian sebaliknya. Dan masyarakat Jawa percaya jika wabah ini ditimbulkan oleh Lampor.

Lampor pageblug ini seringkali terjadi di bulan Sapar (penanggalan Jawa). Lampor dipercaya akan membunuh orang yang pada siang atau malam harinya sakit, mereka yang didatangi lampor di akan dicekik lalu dibawa menggunakan keranda. Jika itu terjadi, mereka akan mati seketika.

Lampor jenis ini bukan saja berasal dari penguasa pantai selatan atau penguasa gunung berapi saja namun juga bisa disebabkan oleh orang yang memiliki kemampuan supra natural yang merasa sakit hati kepada penduduk desa atau sekelompok orang.

Konon dalam legenda, Nyai Calon Arang, seorang wanita yang memiliki kesaktian tinggi menyebarkan pageblug kepada penduduk desa yang telah menghina anaknya dengan cara memerintahkan Lampor yang menjadi anak buahnya untuk mengambil nyawa penduduk desa.

Cara Menghindari Lampor

Cara yang dipercaya ampuh untuk menghindari musibah yang disebabkan oleh Lampor Pageblug adalah dengan tidur diatas lantai atau tanah tidak berada diatas ranjang, dengan alasan sebagai berikut :

1. Mohon Perlindungan Tuhan

Tuhan Yang Maha Esa adalah sebaik-baik pelindung sehingga hanya kepadaNya kita memohon perlindungan dari mara bahaya dan gangguan Jin dan Manusia.

2. Perlindungan Ibu Pertiwi

Bagi sebagian masyarakat Jawa, mengenal istilah Ibu Pertiwi dan Bapak Angkasa yang dipercaya memiliki kekuasaan yang diberikan oleh Sang Maha Pencipta. Sehingga untuk menghindari Lampor dan bahaya santet atau teluh, mereka tidur di atas tanah dengan memohon perlindungan kepada Sang Pencipta dan Ibu Pertiwi.

3.    Lampor hanya melihat 1 meter diatas tanah.

Sebagian masyarakat lainnya meyakini bahwa Lampor atau teluh hanya menyerang orang-orang yang berada pada radius 1 meter diatas tanah. Sehingga untuk menghindari Lampor atau teluh tersebut, mereka tidur diatas tanah.

Demikian cerita tentang Misteri Lampor : Pasukan Hantu Membawa Maut. Mungkin, saat ini kebanyakan anak muda jaman sekarang tidak mengenal Lampor, namun bagi masyarakat yang tinggal di sepanjang pesisir pantai selatan atau di lereng-lereng gunung berapi, cerita ini masih ada dan menjadi legenda.

Tidak ada komentar