11 Mitos Yang Menjadi Pantangan Bagi Ibu Hamil

11 Mitos Yang Menjadi Pantangan Bagi Ibu Hamil – Bagi ibu hamil terutama ibu yang baru pertama kali hamil biasanya akan mendapatkan petuah atau nasehat dari orangtuanya atau orang yang lebih tua untuk menghindari pantangan baik berupa makanan dan minuman maupun perilaku atau kebiasaan tertentu agar ibu dan bayinya sehat dan selamat saat melahirkan.

Percaya atau tidak, 11 Mitos Yang Menjadi Pantangan Bagi Ibu Hamil ini sudah berkembang dalam kehidupan masyarakat Indonesia tidak hanya berlaku bagi masyarakat Jawa namun di berbagai daerah di Indoesia mitos tentang pantangan bagi ibu hamil ini juga berlaku. Sehingga sudah menjadi kepercayaan yang mengakar dalam kehidupan masyarakat kita dan jika dilanggar maka ibu atau bayinya akan mengalami masalah mulai dari susah melahirkan, bayinya cacat dan yang paling tidak diinginkan adalah kematian ibu atau bayinya.

10 Mitos Yang Menjadi Pantangan Bagi Ibu Hamil

Munculnya 11 mitos yang menjadi pantangan bagi ibu hamil ini berawal dari kebiasaan orang-orang tua kita dulu yang menyaksikan atau mengalami sendiri peristiwa melahirkan  yang terjadi. Tentang kesulitan ibunya dan kondisi bayi yang dilahirkan. Dari pengamatan tersebut mereka membuat pantangan  bagi anak-anaknya yang sedang hamil agar tidak mengalami atau mengulang peristiwa buruk yang pernah terjadi.

Bayi adalah rejeki dan titipan Tuhan dan proses kelahiran adalah proses yang penuh misteri, maka sebagai orangtua kita wajib menjaganya dengan seksama agar ibu dan bayi kita sehat dan selamat. Selain menghindari makanan dan minuman yang dilarang bagi ibu hamil sebaiknya juga menghindari 10 Mitos Yang Menjadi Pantangan Bagi Ibu Hamil.

Berikut ini adalah 11 Mitos Yang Menjadi Pantangan Bagi Ibu Hamil yang harus dihindari.

#1.    Dilarang Minum Es

Dalam artikel tentang pantangan bagi ibu hamil, belum disebutkan pantangan seorang ibu hamil dilarang minum es terlalu banyak sehingga untuk lebih melengkapinya saya tambahkan pantangan minum es. 

Secara biologis, dengan adanya pertumbuhan janin di dalam perutnya maka seorang ibu akan merasakan tubuhnya menjadi panas sehingga untuk meredakannya, ia akan minum sesuatu yang dingin seperti es. Kebiasaan minum es ini jika terlalu sereing dan berlebihan maka akan menyebabkan ukuran janin membesar atau disebut “hamil anggur” sehingga akan kesulitan saat tiba waktu melahirkan.


#2.    Dilarang Membicarakan Keburukan Orang

Mitos ini berkembang karena banyak terjadi dalam masyarakat ketika seorang ibu hamil membicarakan keburukan orang lain atau lebih parah menghina atau mengejek keburukan atau kekurangan orang lain, maka yang terjadi, bayinya kelak akan mempunyai perilaku buruk atau menyandang kekurangan seperti orang yang dibicarakan atau dihina tersebut.

Secara fisik, hal ini memang tidak berhubungan sama sekali, namun jangan lupa jika ikatan antara ibu dan bayi tidak hanya sekedar fisik saja tapi juga ikatan batin dan emosional. Dan harus diingat, seburuk-buruknya mahluk adalah ciptaan Tuhan Yang Maha Kuasa. Sehingga Tuhan akan marah apabila mahluk ciptaanNya di ejek, dihina bahkan dianiaya.

#3.    Dilarang Berkalung Kain

Mitos dilarang berkalung kain atau menyampirkan kain berlaku bagi suami dan istri yang sedang hamil. Kebiasaan berkalung kain ini menurut orang-orang tua akan menyebabkan bayi terlilit usus atau berkalung usus sehingga persalinan tidak berjalan secara normal tapi harus dilakukan dengan cara operasi.

Entah apa hubungannya, yang jelas, perilaku atau kebiasaan orang tua akan berpengaruh terhadap  kondisi janin di dalam kandungan ibunya. Karena adanya janin adalah hasil kerjasama antara ibu dan ayah.


#4.    Dilarang Keluar Malam

Mitos seorang ibu hamil dilarang keluar malam terlebih lagi saat menjelang Maghrib, menurut orang-orang tua disebabkan seorang bayi itu masih suci dan bersih hatinya sehingga mempunyai kemampuan melihat sesuatu yang gaib atau mahluk halus.

Demikian juga dengan mahluk gaib, mereka senang berdekatan dengan bayi sehingga jika ada seorang ibu hamil keluar pada malam hari apalagi menjelang Maghrib, mereka akan mengikuti lalu menempel pada sang ibu. Orang jawa menyebutnya “sawanen” atau ketempelan mahluk gaib.

Apabila ada keperluan mendesak yang mengharuskan seorang ibu hamil keluar rumah pada malam hari, selain berdoa mohon perlindungan Tuhan sebaiknya membawa alat-alat untuk menolak bahaya yang diakibatkan ulah mahuk gaib seperti bawang merah tunggal, bawang putih tunggal, cermin kecil, gunting atau duri landak.

#5.    Dilarang Membunuh atau Menyakiti Binatang

Mitos tentang dilarang membunuh atau menyakiti binatang ini sudah mengakar dalam kehidupan masyarakat Indonesia karena sering terjadi dan sering menjadi kenyataan. Banyak contoh seorang bayi cacat disebabkan orangtuanya membunuh atau menganiaya binatang, letak dan posisinya sesuai dengan perlakuan terhadap binatang tersebut.

Mitos ini berlaku bagi suami dan istri yang sedang hamil. Jika terpaksa harus membunuh binatang seperti ikan atau ayam untuk dimasak sebaiknya mengucapkan “amit-amit jabang bayi”.

#6.    Dilarang menutup rapat rumah

Mitos dilarang menutup rumah rapat-rapat ini, menurut pendapat orang-orang tua jika ada salah satu jalan keluar rumah terbuka seperti pintu atau jendela maka diharapkan akan dapat memberi jalan keluar saat terjadi proses kelahiran.

#7.    Dilarang Duduk Terlalu Lama

Mitos dilarang duduk terlalu lama bagi ibu hamil karena sang ibu hamil akan  kesulitan saat proses melahirkan. Sebaiknya ibu hamil khususnya yang sudah mendekati kelahiran, lebih banyak bergerak terutama gerakan kaki dan pinggulnya sehingga dapat memudahkan pada saat proses melahirkan.

#8.    Dilarang Duduk ditengah Pintu

Mitos dilarang duduk ditengah pintu ini sebenarnya berlaku bagi semua orang karena akan menghalangi jalan bagi yang akan keluar atau masuk rumah. Namun lebih ditekankan bagi ibu hamil karena akan menghalangi keluarnya janin dari Rahim sehingga sang bayi berada ditengah-tengah saja, keluar tidak, masuk pun tidak.

Tentunya semua ibu hamil tidak menginginkan hal ini terjadi.

#9.    Dilarang Makan Pisang Dempet

Mengkonsumsi pisang dempet (pisang siam) dan buah siam lainnya dilarang bagi ibu hamil dalam adat Jawa karena dipercaya dapat membuat ibu hamil mengandung anak yang kembar siam.

#10.    Dilarang Menutup Lubang

Mitos dilarang menutup lubang oleh ibu hamil ini memang tidak masuk akal. Menurut orang-orang tua dulu, menutup lubang yang dilakukan oleh ibu hamil lubang apapun itu baik lubang sumur, lubang saluran air dan lubang lainnya akan menyebabkan tertutup jalan saat proses melahirkan tiba.

#11. Dilarang Mengelap Noda Ke Baju

Mitos dilarang mengelap noda ke baju yang digunakan berlaku bagi suami dan sang ibu hamil sendiri. Konon jika pantangan ini dilanggar maka noda tersebut akan menempel pada kulit bayi sehingga pada kulit bayi terlihat bercak-bercak hitam seperti noda yang ditempelkan pada baju sang ayah atau ibunya.

Awalnya pantangan ini dibuat agar orangtua yang sedang hamil menjaga kebersihan baik kebersihan hati dan kebersihan badannya. Namun lama kelamaan menjadi semacam suggesti di kalangan masyarakat sehingga jika dilanggar akan menjadi kenyataan.

Demikian pembahasan tentang 11 Mitos Yang Menjadi Pantangan Bagi Ibu Hamil yang harus dihindari. Terlepas benar atau tidak, mitos ini sudah mengakar dalam kehidupan kita sehingga sebaiknya kita ikuti saja agar bayi dan ibunya selamat.

Semoga Bermanfaat.

Baca Juga :

Tidak ada komentar