Misteri Dan Fakta Dibalik Segitiga Bermuda

Misteri dan Fakta Dibalik Segitiga Bermuda – Selain kutub utara dan Antartika, ada satu lagi fenomena misteri tentang alam yang sangat terkenal di dunia yaitu Segitiga Bermuda, peraiaran antara Florida, Bermuda dan Puerto Rico. Karena misteri yang menyelimutinya, Segitiga Bermuda disebut juga sebagai Segitiga Setan, Benteng Setan, Lorong Waktu, kerajaan Jin dan lain sebagainya.

Sudah sejak lama, nama Segitiga Bermuda menjadi nama yang menyeramkan, mengingat sudah lebih dari 1.000 kapal dan pesawat yang hilang di perairan ini tanpa alasan yang jelas dalam 5 abad terakhir. Perairan ini benar-benar merupakan tempat yang penuh misteri dan sangat angker.

Misteri Dan Fakta Dibalik Segitiga Bermuda

Selama ini, kita warga Negara Indonesia hanya mengetahui tentang peraiaran Masalembo yang sering menenggelamkan kapal-kapal laut yang melintasinya saja, ternyata Segitiga Bermuda lebih menyeramkan lagi jika dilihat dari jumlah korban kecelakaan dan misteri yang menyelubunginya.


Kali ini, spot-mistery mencoba menuliskan kembali tentang misteri dan fakta yang menyelimuti perairan Segitiga Bermuda. Meskipun sudah banyak artikel yang mengulasnya, namun dengan tujuan menambah wawasan dan pengetahuan kita berikut ini adalah ulasan spot-mistery yang dikumpulkan dari berbagai sumber.

Sejarah Misteri Segitiga Bermuda

Reputasi menyeramkan dari Segitiga Bermuda bermula dari pengakuan Christopher Columbus yang diambil dari catatan pribadinya tertanggal 8 Oktober 1492.

Mengutip dari Wikipedia, pada masa pelayaran Christopher Colombus, ketika melintasi area segitiga Bermuda, salah satu awak kapalnya mengatakan melihat “cahaya aneh berkemilau di cakrawala”. Beberapa orang mengatakan telah mengamati sesuatu seperti meteor. Dalam catatannya ia menulis bahwa peralatan navigasi tidak berfungsi dengan baik selama berada di area tersebut.

Kemudian, berbagai peristiwa kehilangan di area tersebut pertama kali didokumentasikan pada tahun 1951 oleh E.V.W. Jones dari majalah Associated Press. Jones menulis artikel mengenai peristiwa kehilangan misterius yang menimpa kapal terbang dan laut di area tersebut dan menyebut perairan itu sebagai ‘Segitiga Setan’.

Hal tersebut diungkit kembali pada tahun berikutnya oleh Fate Magazine dengan artikel yang dibuat George X. Tahun 1964, Vincent Geddis menyebut area tersebut sebagai ‘Segitiga Bermuda yang mematikan’, setelah itu istilah ‘Segitiga Bermuda’ menjadi istilah yang biasa disebut.

Misteri Segitiga Bermuda

Misteri dibalik Segitiga Bermuda merupakan bagian dari misteri yang menyelimuti alam semesta. Hal ini semakin membuktikan bahwa manusia hanyalah sebutir pasir di lautan luas, sangat kecil di hadapan alam semesta terlebih lagi di hadapan Tuhan Yang Maha Besar.

Banyak misteri yang menyelimuti Segitiga Bermuda berdasarkan berbagai pendapat, ada yang mengatakan jika keanehan Segitiga Bermuda karena di perairan ini terdapat gas Methan, ada yang berpendapat bila kapal yang hilang di perairan ini disebabkab kelebihan muatan atau ada yang menyatakan jika segitiga Setan ini adalah pangkalan UFO atau kerajaan Jin dan ada pula yang mengatakan di tempat inilah terletak telaga “Air Kehidupan” yang dapat membuat manusia menjadi awet muda dan panjang umur.

Berikut ini adalah penjelasannya.

1. Keberadaan Gas Metana

Beberapa peristiwa lenyapnya pesawat terbang dan kapal laut secara misterius di Segitiga Bermuda dikaitkan dengan adanya gas metana di wilayah perairan tersebut. Pernyataan ini didukung dengan satu teori yang dipublikasikan untuk pertama kali pada tahun 1981 oleh Badan Penyelidikan Geologi Amerika Serikat.

Ketika teori ini berhasil diuji coba di laboratorium maka hasilnya dapat memuaskan beberapa orang tentang jawaban atau penjelasan yang masuk akal seputar misteri lenyapnya pesawat-pesawat dan kapal laut yang melintas di wilayah tersebut.

Misteri Dan Fakta Dibalik Segitiga Bermuda
Air bercahaya putih
Sedangkan, menurut Bill Dillon dari U.S Geological Survey, air bercahaya putih itulah yang menjadi penyebabnya.

Tidak hanya di daerah segitiga maut Bermuda saja, tetapi di beberapa daerah lain sepanjang tepi pesisir benua, juga terdapat "tambang metana". Tambang ini terbentuk kalau gas metana menumpuk di bawah dasar laut yang tidak dapat ditembusnya, dan gas ini dapat muncul secara tiba-tiba dari dasar laut retak. Sehingga air yang dilalui gas ini mendidih sampai terlihat seperti "air bercahaya putih".

Blow out serupa yang pernah terjadi dilaut Kaspia yang sudah menelan banyak anjungan pengeboran minyak sebagai korbannya. Bahkan, regu penyelamat yang dikerahkan tidak menemukan sisa sama sekali.

Menurut perkiraan, anjungan yang terdiri dari alat dan manusia tersebut tersedot pusaran air lalu jatuh kedalam lubang bekas retakan dasar laut, kemudian tanah dan air yang semula naik ke atas kembali turun kemudian mengendap lagi didasar laut, menimbun mereka semua.

2. Kelebihan Muatan

Penjelasan lainnya mengatakan bila kapal-kapal yang hilang di perairan Segitiga Bermuda disebabkan kapal tersebut kelebihan muatan.

Menurut perusahaan asuransi laut Lloyd's of London menyatakan bahwa segitiga bermuda bukanlah lautan yang berbahaya akan tetapi sama seperti lautan lainnya di seluruh dunia, asalkan tidak membawa angkutan melebihi ketentuan ketika melalui wilayah tersebut.

Kesaksian penjaga pantai mengkonfirmasi keputusan tersebut dan penjelasan tersebut dianggap masuk akal, ditambah dengan sejumlah pengamatan serta penyelidikan dari beberapa kasus yang terjadi.

3. Gempa Laut dan Gelombang Besar

Pendapat lain mengatakan bila kecelakaan-kecelakaan tersebut disebabkan karena adanya gempa laut dan gelombang besar yang menyapu dan menenggelamkan kapal-kapal tersebut.

Menurut teori ini,  gesekan dan goncangan di tanah pada dasar Lautan Atlantik menghasilkan gelombang dahsyat dan seketika membuat kapal-kapal menjadi hilang kendali dan langsung tenggelam menuju dasar laut dengan kuat hanya dalam beberapa detik.

Gelombang besar
Sedangkan kaitannya dengan pesawat udara, goncangan dan gelombang kuat tersebut menyebabkan hilangnya keseimbangan pesawat sehingga pilot  tidak memiliki kemampuan untuk mengendalikan pesawat dan jatuh lalu tenggelam.

4. Gravitasi

Pendapat lain berhubungan dengan fenomena yang terjadi di perairan Segitiga Bermuda adalah adanya gravitasi atau medan graviti terbalik atau anomali magnetik gravity. Sehingga kompas dan alat navigasi elektronik lainnya di dalam pesawat pada saat terbang di atas Segitiga Bermuda akan goncang dan bergerak tidak normal, begitu juga dengan kompas pada kapal, yang menunjukkan kuatnya daya magnet dan anehnya gravitasi yang terbalik.

5. Pangkalan U.F.O

Dinyatakan juga bila perairan Segitiga Bermuda ini merupakan pangkalan U.F.O (Unidentified Flying Objects). Hal ini diperkuat dengan pernyataan pemerintah dan Akademis Independen A.S. jika kecelakaan yang terjadi di Segitiga Bermuda disebabkan karena tempat tersebut merupakan Pangkalan UFO, sekelompok mahkluk luar angkasa/alien yang tidak mau diusik oleh manusia. Sehingga kendaraan apapun yang melewati teritorial tersebut akan terhisap dan diculik.

Misteri Dan Fakta Dibalik Segitiga Bermuda

Pendapat lain mengatakan bahwa penyebabnya dikarenakan oleh adanya sumber magnet terbesar di bumi yang tertanam di bawah Segitiga Bermuda, sehingga logam berton-tonpun dapat tertarik ke dalam.

Baca Juga : Misteri Mahluk Pra Adam


6. Lorong Waktu (Worm Holes)

Pendapat lain menyebutkan adanya lorong waktu (worm holes) di perairan Segitiga Bermuda yang menyebabkan terjadinya kecelakaan yan menimpa kapal dan pesawat terbang.

Misteri Dan Fakta Dibalik Segitiga Bermuda

Menurut Seorang ilmuwan Amerika yang bernama Ado Snandick berpendapat, mata manusia tidak bisa melihat keberadaan suatu benda dalam ruang lain, itulah objektifitas keberadaan lorong waktu.

Sedangkan, Dalam penyelidikannya terhadap lorong waktu, John Buckally mengemukakan teori hipotesisnya sebagai berikut:

  • Objektifitas keberadaan lorong waktu adalah bersifat kematerialan, tidak terlihat, tidak dapat disentuh, tertutup untuk dunia fana kehidupan umat manusia, namun tidak mutlak, karena kadang-kadang ia akan membukanya.
  • Lorong waktu dengan dunia manusia bukanlah suatu sistem waktu, setelah memasuki seperangkat sistem waktu, ada kemungkinan kembali ke masa lalu yang sangat jauh, atau memasuki masa depan, karena di dalam lorong waktu tersebut, waktu dapat bersifat searah maupun berlawanan arah, bisa bergerak lurus juga bisa berbalik, dan bahkan bisa diam membeku.
  • Terhadap dunia fana di bumi, jika memasuki lorong waktu, berarti hilang secara misterius, dan jika keluar dari lorong waktu itu, maka artinya adalah muncul lagi secara misterius.

Disebabkan lorong waktu dan bumi bukan merupakan sebuah sistem waktu, dan karena waktu bisa diam membeku, maka meskipun telah hilang selama 3 tahun, 5 tahun, bahkan 30 atau 50 tahun, waktunya sama seperti dengan satu atau setengah hari.

7. Piramid Besar

Konon, Segitiga bermuda merupakan suatu tempat di mana di dasar laut tersebut terdapat sebuah piramid besar mungkin lebih besar dari piramid yang ada di Kairo Mesir. Piramid tersebut mempunyai jarak antara ujung piramid dan permukaan laut sekitar 500 m, di ujung piramid tersebut terdapat dua rongga lubang lebih besar.

Fakta Segitiga Bermuda

Akan tetapi, berbagai misteri tersebut dipatahkan oleh Larry Kusche dalam tulisannya pada buku "The Bermuda Triangle Mystery: Solved" tahun 1975. Menurut dia, para penulis teori-teori itu melebih-lebihkan dan tidak punya bukti-bukti yang kuat.

Insiden di Segitiga Bermuda tidak ubahnya insiden serupa di banyak samudera di seluruh dunia,” lanjut Kusche. Negara-negara yang menyetujui pendapat Kusche, di antaranya adalah Amerika Serikat yang menolak istilah Segitiga Bermuda.

Dimana, Segitiga Bermuda saat ini masih menjadi daerah dengan lalu lintas kapal dan pesawat terpadat di dunia. Ini adalah jalur pelayaran penting bagi kapal dagang menuju pelabuhan Amerika, Eropa dan Kepulauan Karibia.

"Dalam peninjauan dari kapal dan pesawat yang hilang di wilayah itu selama bertahun-tahun, tidak ditemukan penyebab lain selain sebab fisik. Tidak ada faktor luar biasa yang teridentifikasi," kata pernyataan Polisi Laut Amerika Serikat kala itu.

Adanya factor kepentingan dari berbagai Negara yang ingin menguasai Segitiga Bermuda dapat menjadi salah satu pertimbangan yang masuk akal sehingga menciptakan berbagai teori dengan tujuan Negara lain tidak berani menyentuh kawasan tersebut.

Kesimpulan

Demikian pembahasan spot-misteri tentang misteri dan fakta dibalik Segitiga Bermuda, perairan yang dianggap sebagai tempat penuh misteri dan sangat angker.

Salam Misteri.

Artikel Lainnya :


Tidak ada komentar