Mahluk Gaib Penghuni Kamar Kost

Mahluk Gaib Penghuni Kamar Kost – Mahluk gaib bisa berada dimana saja, di pepohonan, di batu-batuan, di rumah kosong bahkan di kamar kost-kostan yang lama kosong. Entah tempat itu memang tempat tinggalnya atau mahluk gaib tersebut sengaja ditempatkan oleh orang-orang yang sudah mengalahkannya atau orang yang menempati tempat itu meninggalkan barang yang menjadi rumah dari mahluk gaib tersebut.

penghuni kamar kost

Kali ini saya bercerita tentang mahluk gaib yang menghuni salah satu rumah kost yang berada di kota Balikpapan. Kisah ini adalah kisah nyata yang dialami oleh seorang guru honorer di salah satu SMA Negeri di Balikpapan, sebut saja namanya Brodin.

Baca Juga :



Begini ceritanya.

Rumah itu terdiri dari 3 lantai, lantai pertama tinggal pemilik rumah, lantai kedua dan ketiga untuk anak kost. Ada lagi dua kamar di lantai bawah, kamar paling belakang, dulunya kamar itu digunakan untuk kamar pembantu tapi dengan berbagai alasan mereka tidak betah tinggal di kamar itu sehingga kedua kamar itu kosong.

Kedua kamar itu dipisahkan oleh kamar mandi yang ada di tengah, dan tepat berhadapan dengan rimbunnya kebun singkong, rawa yang ditumbuhin semak belukar dan pohon-pohon Sukun yang tumbuh subur.

Waktu saya datang pertama kali ke rumah kost itu, kamar kost sudah terisi semua. Oleh pemilik kost, saya ditawarin salah satu kamar yang letaknya paling bawah, kamar yang dekat dengan kebun singkong.

“Ada dua kamar yang masih kosong, kalau mau.” Kata Pak Budi, pemilik kost.

Karena hari sudah beranjak sore dan sudah beberapa rumah kost yang sudah saya singgahi tidak ada yang kosong, maka saya menyanggupi, lalu saya diajak menuruni tangga menuju kamar itu. 

Setelah melihat kamarnya saya tertarik.

"Berapa Pak harga kamar ini sebulannya?" Tanya Brodin .

"Harganya 400 ribu mas." Jawab Pak Budi.

"Maaf Pak, sepertinya kamar ini ada ‘sesuatu’nya, masak mahal pak?" Brodin bertanya.

"Lho kok tau mas .." Pak Budi kaget.

"Waktu masuk kamar ini, perasaan saya gak enak pak, saya merasakan ada sesuatu yang lain di sini .." Jawab Brodin sok tahu.

Pak Budi diam termenung. Setelah merenung beberapa saat.

"Baiklah, buat mas saya kasih 200 ribu, tapi tolong jangan omong sama anak kost yang lain .." Pesan Pak Budi.

"Baik pak saya ambil kamar ini, saya bayar 1 bulan dulu." Kata Brodin sambil memberikan uangnya.

"Ini kunci kamarnya mas .." Pak Budi menyerahkan kunci kamar.

Perlakuan Mahluk Gaib

Setelah pemilik kost pergi, saya bergegas mengemasi barang-barang kemudian mengambil beberapa barang yang saya titipkan di rumah teman. Pada sore hari, pekerjaan itu baru selesai. Karena lelah setelah mondar-mandir mengambil barang, saat nenjelang Maghrib saya berbaring melepas lelah dan akhirnya tertidur.

Di saat mau lelap tidur, saya merasakan ada seseorang atau benda yang menindih atau menduduki dada sehingga saya tidak bisa bernafas.

Merasa tidak nyaman saya membuka mata, dan alangkah kagetnya ketika tampak mahluk seperti manusia namun sekujur tubuhnya hitam tertutup bulu yang panjang tidak beraturan dengan mata merah menyala berada tepat diatas tubuhku.

"Astagfirullah, mahluk apa ini?" Batin saya.

Melihat saya bangun, mahluk itu tidak pergi atau hilang dari penglihatan saya tapi malah terlihat marah, lalu dengan kedua tangannya dia mencekik leher saya sambil menyeringai kejam sehingga tampak gigi-gigi yang tajam berkilauan.

"Mati aku .."

Saya berusaha melawan sekuat tenaga, namun karena kalah posisi dan kalah tenaga, saya kalah dan terbaring lemah. Merasa sudah tidak mampu melawan dan sudah tidak berdaya, saya menjerit pasrah di dalam hati.

"Ya Allah, tolonglah hambaMu ini .."

Tuhan masih menyayangi saya, dalam keadaan terjepit saya merasa berpindah alam dengan situasi yang berbeda. Saya berdiri berhadap-hadapan dengan mahluk itu di suatu tempat, entah dimana, hanya ada saya dan mahluk itu.

"Siapakah tuan sehingga tega menyakiti saya, apa salah saya?" Saya bertanya dengan lembut.

"Tidak perlu tanya siapa saya, karena kamu telah masuk tempat saya tanpa permisi lebih dulu, maka kamu harus saya beri pelajaran." jawab mahluk itu ketus.

"Baiklah, kalau saya dianggap bersalah saya mohon maaf sebesar-besarnya, karena saya tidak tahu ini adalah rumah tuan." Jawab saya memohon. Namun permintaan maaf saya tidak digubris sama sekali.

"Terlambat .." Kata mahluk itu sambil tangannya bergerak menampar dan mencakar. Saya bergerak menghindar, mahluk itu mengejar dengan ganasnya. Dia menyerang membabi buta dengan gerakan yang tidak beraturan. Sesaat saya tertegun melihat keganasan serangannya yang cenderung mematikan, akhirnya saya mengambil keputusan untuk melawan.

Dengan sedikit ilmu silat yang pernah saya pelajari, saya melawan. Pelan tapi pasti mahluk itu terdesak. Akhirnya sebuah pukulan keras saya mengenainya, tepat menghantam dada. Mahluk itu terdorong lalu terkulai tidak berdaya.

"Ampun .. Ampun tuan .." Mahluk itu merintih dan memohon.

Setelah mengatur nafas, saya berkata, "saya ampuni kamu, tapi jika kamu mengganggu lagi, tidak akan ada ampun bagimu."

"Saya tidak berani lagi tuan .." Kata mahluk itu memelas.

"Pergilah, tinggalkan kamar ini dan jangan ganggu saya lagi.” Mahluk itu menurut dan hilang dari pandangan saya.

Secepat kilat kesadaran saya bangkit, dan saya terbangun dengan nafas tersenggal-senggal dengan tubuh mandi keringat.

“Alhamdulillah ..” Ucapku penuh syukur karena Tuhan telah menyelamatkan saya dari mara bahaya yang hampir merenggut nyawa.

Seminggu telah berlalu sejak kejadian itu.

Pada suatu malam, saya duduk di depan kamar sambil membuat materi pelajaran untuk murid-murid saya. Kebetulan rokok saya habis sementara waktu sudah tengah malam, saya kebingungan mau membeli rokok kemana.

Tiba-tiba mata saya menatap serumpun pohon singkong, pohon itu bergoyang-goyang seolah tertiup angin lalu muncul sosok hitam berdiri di belakang pohon. Rupanya mahluk gaib itu tidak pergi jauh masih berada di lingkungan rumah kost ini.

Spontan saya berteriak sambil mengacungkan bungkus rokok yang sudah habis, “rokok .. rokok.. rokok...” Lalu saya menepuk tanah tiga kali dan mahluk itu menghilang.

Kurang lebih lima menit, sosok mahluk itu muncul lagi di balik serumpun pohon singkong. Saya menengok pada bungkusan rokok di sebelah saya. Saya buka, saya terkejut ketika mendapati bungkusan rokok itu penuh, beberapa batang rokok dari berbagai merk sudah ada disitu.

“Lumayan buat lembur.” Batin saya sambil melambaikan tangan kepada mahluk itu sebagai tanda ucapan terima kasih.

“Enak juga, berteman dengan mahluk gaib ini, bisa saya suruh ambil rokok tanpa harus membayar, pengeluaran saya bisa lebih irit.” Batin saya mulai terpengaruh.

Kunjungan Teman

Suatu hari, seorang teman lama berkunjung ke kamar kost saya. Ketika saya persilahkan masuk, dia menolak dan duduk di lantai menghadap ke kebun singkong.

“Boleh berkenalan dengan mahluk gaib tapi jangan terikat terlalu dekat, jangan menyuruhnya melakukan sesuatu, nanti dia akan minta imbalan kepada kita.” Kata teman saya, rupanya dia seorang ahli spiritual yang bisa melihat mahluk gaib.

Kemudian dia memberi nasehat kepada saya tentang untung-ruginya berhubungan dengan mahluk gaib. “

“Dibanding untungnya lebih banyak ruginya, tidak saat ini tapi nanti menjelang ajal kita.” Lanjut teman saya.

Sejak itu, saya tidak pernah lagi menyuruh mahluk itu membeli rokok. Dan beberapa bulan kemudian saya pindah kost.

Demikian kisah Brodin yang bertemu dengan mahluk gaib penghuni kamar kost-nya, memang karakter mahluk gaib dibeberapa daerah berbeda-beda, ada yang keras, telengas dan kejam dan ada yang hanya iseng, jahil dan mengganggu saja.

Artikel Lainnya :




Tidak ada komentar